Nilai Tukar Petani Provinsi Aceh Bulan November 2015 - Badan Pusat Statistik Kota Langsa

Jika Sobat Data memiliki pertanyaan seputar data BPS, silakan disampaikan melalui chat Whatsapp/datang langsung ke PST BPS Kota Langsa, petugas kami siap membantu. Layanan kami buka setiap hari kerja, Senin s/d Jumat pukul 08.00-15.30 WIB.

Nilai Tukar Petani Provinsi Aceh Bulan November 2015

Nilai Tukar Petani Provinsi Aceh Bulan November 2015Unduh Berita Resmi Statistik
Tanggal Rilis : 14 Januari 2016
Ukuran File : 0.47 MB

Abstraksi

Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga pedesaan di beberapa daerah di Provinsi Aceh pada bulan November 2015, NTP sebesar 98,41 mengalami peningkatan indeks sebesar 1,75 persen, hal ini dikarenakan indeks yang diterima petani (It) mengalami peningkatan sebesar 2,19 persen atau lebih besar dari peningkatan indeks yang dibayar petani (Ib) yang meningkat sebesar 0,43 persen.
Bila dirinci menurut subsektor, diketahui bahwa terjadi peningkatan NTP pada 3 subsektor yaitu Tanaman Pangan sebesar 3,21 persen, Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 2,41 persen, dan Hortikultura sebesar 0,79 persen, sedangkan 2 subsektor mengalami penurunan yaitu subsektor Peternakan sebesar 0,35 persen dan Perikanan sebesar 0,25 persen.
  • Indeks Harga yang Diterima Petani (It) pada November 2015 meningkat sebesar 2,19 persen dibandingkan It bulan sebelumnya. Peningkatan It terjadi pada 3 subsektor yaitu Tanaman Pangan sebesar 3,64 persen, Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 2,94 persen, dan Hortikultura sebesar 1,29 persen, sedangkan 2 subsektor mengalami penurunan yaitu subsektor Peternakan sebesar 0,05 persen dan Perikanan sebesar 0,02 persen.
  • Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) meningkat sebesar 0,43 persen bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yaitu dari 118,42 menjadi 118,93. Peningkatan Ib terjadi pada seluruh subsektor, yaitu Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,52 persen, Hortikultura sebesar 0,50 persen, Tanaman Pangan sebesar 0,42 persen, Peternakan sebesar 0,30 persen, dan subsektor Perikanan sebesar 0,23 persen.
Dari 33 Provinsi yang dilaporkan perubahan NTP November 2015 terhadap bulan sebelumnya, terdapat 22 Provinsi yang mengalami peningkatan sedangkan 11 Provinsi mengalami penurunan. Provinsi yang mengalami peningkatan tertinggi berturut-turut adalah Aceh sebesar 1,75 persen, diikuti Banten sebesar 1,37 persen, serta Maluku sebesar 1,22 persen. Sedangkan Provinsi yang mengalami penurunan tertinggi terjadi di Bangka Belitung sebesar 0,75 persen, Kalimantan Barat sebesar 0,66 persen, dan Kalimantan Tengah sebesar 0,43 persen.
Berdasarkan pemantauan harga-harga kebutuhan rumahtangga di beberapa daerah pedesaan di Provinsi Aceh pada bulan November 2015 terjadi Inflasi di pedesaan sebesar 0,51 persen yaitu terjadi perubahan indeks konsumsi rumahtangga dari 120,22 pada bulan Oktober 2015 menjadi 120,83 pada bulan November 2015.
Inflasi di Pedesaan yang terjadi di wilayah Provinsi Aceh pada bulan November 2015 disebabkan oleh naiknya kelompok Bahan Makanan naik sebesar 0,84 persen, diikuti Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau sebesar 0,44 persen, Perumahan sebesar 0,27 persen, Kesehatan sebesar 0,26 persen, Transportasi dan Komunikasi sebesar 0,09 persen, Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga sebesar 0,04 persen, dan Sandang persen 0,03 persen.
Dari 10 Provinsi di Sumatera yang dilaporkan pada bulan November 2015, 9 Provinsi mengalami Inflasi dan 1 Provinsi mengalami deflasi. Provinsi yang mengalami Inflasi tertinggi yaitu Sumatera Barat sebesar 0,89 persen, diikuti Bengkulu sebesar 0,71 persen dan Sumatera Utara sebesar 0,61persen, sedangkan Provinsi yang mengalami deflasi adalah Provinsi Bangka Belitung sebesar 0,16 persen.
Selama November 2015, Di tingkat petani, terjadi peningkatan rata-rata harga gabah kualitas GKP sebesar 11,34 persen dan kualitas GKR naik sebesar 11,23 persen. Sejalan dengan harga gabah di tingkat petani, pada bulan November 2015 harga gabah di tingkat penggilingan, juga terjadi peningkatan rata-rata harga gabah kualitas GKP sebesar 10,97 persen dan kualitas GKR naik sebesar 10,96 persen.
Dibandingkan bulan sebelumnya, rata-rata harga gabah kualitas GKP di tingkat petani selama November 2015 naik sebesar Rp 536,93 per kg menjadi 5.272,41 per kg. Sedangkan harga kualitas GKR di Petani mencapai Rp. 4.969,17 per Kg.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kota Langsa

Jalan Tgk. Chik Ditunong Nomor 28

Desa Paya Bujok Tunong

Kecamatan Langsa Baro

Kota Langsa 24415

Telp/Fax : (0641) 21277 E-mail : bps1173@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik