NTP Provinsi Aceh Oktober 2015 - Badan Pusat Statistik Kota Langsa

Jika Sobat Data memiliki pertanyaan seputar data BPS, silakan disampaikan melalui chat Whatsapp/datang langsung ke PST BPS Kota Langsa, petugas kami siap membantu. Layanan kami buka setiap hari kerja, Senin s/d Jumat pukul 08.00-15.30 WIB.

NTP Provinsi Aceh Oktober 2015

NTP Provinsi Aceh Oktober 2015Unduh Berita Resmi Statistik
Tanggal Rilis : 5 November 2015
Ukuran File : 0.47 MB

Abstraksi

·         Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga pedesaan di beberapa daerah di Provinsi Aceh pada bulan Oktober 2015, NTP sebesar 96,72 mengalami peningkatan indeks sebesar 0,68 persen, hal ini dikarenakan indeks yang diterima petani (It) mengalami peningkatan sebesar 0,39 persen sedangkan indeks yang dibayar petani (Ib) menurun sebesar 0,28 persen.

·         Bila dirinci menurut subsektor, diketahui bahwa terjadi peningkatan NTP pada 4 subsektor yaitu Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 1,59 persen, Hortikultura sebesar 0,98 persen, Tanaman Pangan sebesar 0,84 persen, dan Perikanan sebesar 0,50 persen, sedangkan subsektor Peternakan mengalami penurunan sebesar 1,03 persen.

·         Indeks Harga yang Diterima Petani (It) pada Oktober 2015 meningkat sebesar 0,39 persen dibandingkan It bulan sebelumnya. Peningkatan It terjadi pada 4 subsektor yaitu Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 1,40 persen, Hortikultura sebesar 0,71 persen, Tanaman Pangan sebesar 0,42 persen, dan Perikanan sebesar 0,25 persen, sedangkan subsektor Peternakan mengalami penurunan sebesar 1,22 persen
Pada bulan Oktober 2015 di Provinsi Aceh, Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) menurun sebesar 0,28 persen bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yaitu dari 118,75 menjadi 118,42. Penurunan Ib terjadi pada seluruh subsektor, yaitu Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,19 persen, Peternakan sebesar 0,19 persen, Perikanan sebesar 0,24 persen, Hortikultura sebesar 0,27 persen, dan subsektor Tanaman Pangan sebesar 1,22 persen.

·         Dari 33 Provinsi yang dilaporkan perubahan NTP Oktober 2015 terhadap bulan sebelumnya, terdapat 22 Provinsi yang mengalami peningkatan sedangkan 11 Provinsi mengalami penurunan. Provinsi yang mengalami peningkatan tertinggi berturut-turut adalah Bengkulu sebesar 1,31 persen, diikuti Banten sebesar 1,18 persen, dan NTB sebesar 1,13 persen. Sedangkan Provinsi yang mengalami penurunan tertinggi terjadi di Kepulauan Riau sebesar 1,13 persen, Papua Barat sebesar 1,03 persen, dan Bangka Belitung sebesar 0,78 persen.

·         Berdasarkan pemantauan harga-harga kebutuhan rumahtangga di beberapa daerah pedesaan di Provinsi Aceh pada bulan Oktober 2015 terjadi Deflasi di pedesaan sebesar  0,39 persen yaitu terjadi perubahan indeks konsumsi rumahtangga dari 120,69 pada bulan September 2015 menjadi 120,22  pada bulan Oktober 2015.

·         Deflasi di Pedesaan yang terjadi di wilayah Provinsi Aceh pada bulan Oktober 2015 disebabkan oleh turunnya kelompok Bahan Makanan turun sebesar 1,16 persen, diikuti sandang sebesar 0,02 persen, sedangkan indeks Kelompok Kesehatan terjadi kenaikan sebesar 0,49 persen, Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau sebesar 0,41 persen, Transportasi dan Komunikasi sebesar 0,31 persen, Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga sebesar 0,09 persen, Perumahan sebesar 0,07 persen.

Dari 10 Provinsi di Sumatera yang dilaporkan pada bulan Oktober 2015, 8 Provinsi mengalami Deflasi dan 2 Provinsi mengalami Inflasi. Provinsi yang mengalami Deflasi tertinggi yaitu Bangka Belitung sebesar 0,81 persen, diikuti Sumatera Selatan 0,51 persen dan Aceh sebesar 0,39 persen Sedangkan Provinsi yang mengalami  inflasi adalah  Provinsi Sumatera Utara sebesar 0,20 persen dan Bengkulu sebesar 0,14 persen.

·         Selama Oktober 2015, Di tingkat petani, terjadi peningkatan rata-rata harga gabah kualitas GKP sebesar 1,47 persen sedangkan kualitas GKR turun sebesar 1,49 persen. Sejalan dengan harga gabah di tingkat petani, pada bulan Oktober 2015 harga gabah di tingkat penggilingan, juga terjadi peningkatan rata-rata harga gabah kualitas GKP sebesar 1,45 persen sedangkan kualitas GKR turun sebesar 1,33 persen.

·         Dibandingkan bulan sebelumnya, rata-rata harga gabah kualitas GKP di tingkat petani selama Oktober 2015 naik sebesar Rp 68,8 per kg menjadi 4.735,5 per kg. Sedangkan harga kualitas GKR di Petani mencapai Rp. 4.467,5 per Kg.

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kota Langsa

Jalan Tgk. Chik Ditunong Nomor 28

Desa Paya Bujok Tunong

Kecamatan Langsa Baro

Kota Langsa 24415

Telp/Fax : (0641) 21277 E-mail : bps1173@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik