Nilai Tukar Petani Provinsi Aceh Bulan Maret 2016 - Badan Pusat Statistik Kota Langsa

Jika Sobat Data memiliki pertanyaan seputar data BPS, silakan disampaikan melalui chat Whatsapp/datang langsung ke PST BPS Kota Langsa, petugas kami siap membantu. Layanan kami buka setiap hari kerja, Senin s/d Jumat pukul 08.00-15.30 WIB.

Nilai Tukar Petani Provinsi Aceh Bulan Maret 2016

Nilai Tukar Petani Provinsi Aceh Bulan Maret 2016Unduh Berita Resmi Statistik
Tanggal Rilis : 3 Mei 2016
Ukuran File : 0.62 MB

Abstraksi

Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga pedesaan di beberapa daerah di Provinsi Aceh pada bulan Maret 2016, NTP sebesar 97,25 mengalami penurunan indeks sebesar 0,66 persen, hal ini dikarenakan indeks yang diterima petani (It) mengalami penurunan sebesar 0,58 persen sedangkan indeks yang dibayar petani (Ib) meningkat sebesar 0,08 persen.
Bila dirinci menurut subsektor, diketahui bahwa penurunan NTP pada 3 subsektor yaitu Tanaman Pangan sebesar 2,05 persen, Perikanan sebesar 0,90 persen, dan Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,22 persen, sedangkan 2 subsektor mengalami peningkatan yaitu Hortikultura sebesar 0,65 persen dan Perikanan sebesar 0,004 persen
Indeks Harga yang Diterima Petani (It) pada Maret 2016 menurun sebesar 0,58 persen dibandingkan It bulan sebelumnya. Penurunan It terjadi pada 3 subsektor yaitu Tanaman Pangan sebesar 1,95 persen, Perikanan sebesar 1,09 persen, dan Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,14 persen, sedangkan 2 subsektor yang mengalami peningkatan yaitu Hortikultura sebesar 0,66 persen dan Peternakan sebesar 0,17 persen.
Pada bulan Maret 2016 di Provinsi Aceh, Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) meningkat sebesar 0,08 persen bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yaitu dari 121,63 menjadi 121,73. Peningkatan Ib terjadi pada 4 subsektor. Adapun subsektor dengan peningkatan Ib tertinggi terjadi pada Peternakan sebesar 0,17 persen sedangkan subsektor yang mengalami penurunan adalah subsektor Perikanan sebesar 0,19 persen.
Dari 33 Provinsi yang dilaporkan perubahan NTP Maret 2016 terhadap bulan sebelumnya, terdapat 10 Provinsi yang mengalami peningkatan sedangkan 23 Provinsi mengalami penurunan. Provinsi yang mengalami peningkatan tertinggi berturut-turut adalah Maluku Utara sebesar 0,73 persen, diikuti Bengkulu sebesar 0,64 persen, serta Sulawesi Tengah sebesar 0,59 persen. Sedangkan Provinsi yang mengalami penurunan tertinggi terjadi di Banten sebesar 1,72 persen, Jawa Timur sebesar 1,48 persen, dan Jawa Barat sebesar 1,47 persen.
Berdasarkan pemantauan harga-harga kebutuhan rumahtangga di beberapa daerah pedesaan di Provinsi Aceh pada bulan Maret 2016 terjadi Inflasi di pedesaan sebesar 0,05 persen yaitu terjadi perubahan indeks konsumsi rumahtangga dari 124,07 pada bulan Februari 2016 menjadi 124,14 pada bulan Maret 2016.
Inflasi di Pedesaan yang terjadi di wilayah Provinsi Aceh pada bulan Maret 2016 disebabkan oleh naiknya kelompok Kesehatan sebesar 0,56 persen; diikuti oleh Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau yang naik sebesar 0,36 persen; Sandang sebesar 0,21 persen; Perumahan sebesar 0,19 persen; Pendidikan,Rekreasi, & Olah raga sebesar 0,14 persen; sedangkan Bahan Makanan deflasi sebesar 0,14 persen dan Transportasi & Komunikasi juga deflasi sebesar 0,13 persen.

Dari 10 Provinsi di Sumatera yang dilaporkan pada bulan Maret 2016, seluruh Provinsi mengalami Inflasi. Provinsi yang mengalami Inflasi tertinggi yaitu Sumatera Barat sebesar 1,82 persen, diikuti Lampung sebesar 1,34 persen dan Jambi sebesar 1,19 persen, sedangkan Provinsi yang mengalami inflasi terendah adalahProvinsi Aceh sebesar 0,05 persen.
Selama Maret 2016, di tingkat petani, terjadi penurunan rata-rata harga gabah kualitas GKP sebesar 9,83 persen dan kualitas GKR turun sebesar 0,05 persen. Sejalan dengan harga gabah di tingkat petani, pada bulan Maret 2016, harga gabah di tingkat penggilingan, juga terjadi penurunan rata-rata harga gabah kualitas GKP sebesar 9,75 persen dan kualitas GKR turun sebesar 0,57 persen.
Dibandingkan bulan sebelumnya, rata-rata harga gabah kualitas GKP di tingkat petani selama Maret 2016turun sebesar Rp 507,12 per kg menjadi 4.654,17 per kg. Sedangkan harga kualitas GKR di Petanimencapai Rp. 5.135,00 per Kg.

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kota Langsa

Jalan Tgk. Chik Ditunong Nomor 28

Desa Paya Bujok Tunong

Kecamatan Langsa Baro

Kota Langsa 24415

Telp/Fax : (0641) 21277 E-mail : bps1173@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik